Jauh Melaut, Seorang Nelayan di Cilamaya Karawang Meninggal Seusai Perahunya diterjang Kapal Tanker
Karawang,updatenews.id | Para nelayan di Muara Cilamaya berduka atas meninggalnya sdr Turiaun setelah kapal nelayannya diterjang oleh sebuah kapal tanker.pada hari Jumat 25 Oktober 2024.
Elyasa Budiyanto salah seorang praktisi hukum yang kini tengah memperjuangkan hak hak nelayan dan warga di Cilamaya menyampaikan kronologis meninggalnya salah seorang nelayan dan menyebabkan 2 orang nelayan lainnya terluka.
“Pada hari Jumat tanggal 25 Oktober 2024 saat korban tengah melaut, mencari ikan sejauh 67 mil atau kurang lebih sejauh 100 km dari bibir pantai, tertabrak sebuah kapal tanker yang diduga akan menuju PLGTU PT Jawa Satu Power” kata Elyasa.
“Sebelum adanya Proyek Strategi Nasional PLGTU di Cilamaya, para nelayan melaut tak jauh sekitar 3 – 5 Km dari lepas pantai dan mereka pun telah mendapatkan berjenis jenis ikan yang bisa dikonsumsi dan di perjual belikan” lanjut Elyasa.
Elyasa mengungkapkan duka derita para nelayan di muara Cilamaya ini bermula dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap PT Jawa Satu Power, dan pada tahun 2020 pengembangan PGLTU tersebut mencabik cabik lahan usaha mereka.
Proyek ini dimulai pada tahun 2018 yang sebelumnya dilakukan uji AMDAL dengan buku analisis dampak lingkungan yang sangat tebal dan ideal sesuai Standard Departemen Lingkungan Hidup,namun pada kenyataannya sangat jauh antara teori dengan prakteknya.
“Beginilah derita rakyat yang terus dihantam oleh badai budaya korupsi yang tinggi dan berkepanjangan” keluh Elyasa. (Red)