Majelis Ta’lim Nurul Qolby Perum BKR Bagikan Santunan Bagi Anak Yatim Piatu dan Dhuafa
Karawang,updatenews.id – Di tengah kehidupan masyarakat yang semakin sulit dan berbagai harga kebutuhan hidup mulai merangkak naik, ternyata tidak mengendorkan semangat perjuangan untuk berbagi oleh warga Perum BKR desa Cengkong Kecamatan Purwasari.
Hal itu dibuktikan ibu-ibu yang tergabung dalam Majelis Taklim Nurul Qolbi dengan membagikan santunan anak yatim, Sabtu (13/7/24).
Adapun penerima santunan berasal dari anak di lingkungan kedusunan perum BKR dan sekitarnya.
Menurut ketua Majelis Taqlim Nurul Qolby bahwa dana pemberian santunan bersumber dari donasi para donatur.
“Terimakasih kepada hamba-hamba Allah. Atas partisipasi dalam kegiatan ini, semoga bantuan yg Bapak/Ibu/Saudara/i berikan dapat bermanfaat bagi yg menerima dan menjadi ladang pahala bagi kita yg memberi, dan semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan melipat gandakan beribu² kebaikan dan rezeki Bapak/Ibu/Saudara/i semua”, ucap Uswatun ketua Majelis Taqlim Nurul Qolbi,
Sementara itu, ketua RT 14 Yusup Tojiri memberi apresiasi positif atas kepekaan dan kepedulian dari para warganya untuk memberi bantuan kepada anak yatim piatu.
Kemudian dari Ketua Masjid Al iman mengucapkan banyak terimakasih kepada para donatur yang secara iklhas membantu dana untuk santunan para yatim piatu.
“Mudah mudahan diberi pahala yang melimpah olehNya. Kedepan harapannya semoga aktifitas yang berdampak positif untuk kebaikan dan memakmurkan umat di masjid Al Iman akan makin bertambah dan makin mantap, apa yang telah dilakukan oleh ibu-ibu majelis Taqlim Nurul Qolby menyantuni anak anak yatim piatu termasuk tindakan yang luar biasa dan bentuk amalan yang patut jadi teladan,” ucapnya
Anak anak yatim piatu yang kurang mampu di dalam Agama Islam memiliki kedudukan utama dan menjadi prioritas dalam menerima satunan baik zakat, infak, maupun sedekah,
“Langkah untuk menyantuni kepada yatim piatu bisa dijadikan upaya untuk menumbuhkan semangat kekeluargaan, keguyuban dan kerukunan dalam kehidupan di masyarakat. Sekaligus sebagai investasi amal untuk bekal di akhirat Kelak,” tutupnya (GW)