PPS Desa Kapetakan Monitoring dan Evaluasi Pantarlih Pemilu 2024
Cirebon, updatenews.id,- anitia Pemungutan Suara (PPS) Kapetakan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) Pemilu 2024 bertempat di Sekretariat PPS kawasan kantor kalurahan Kapetakan pada 23 dan 24 Maret 2023.
“Agenda pemutakhiran data pemilih yang dilakukan dengan pencocokan dan penelitian telah berjalan terhitung sejak dilantik pada tanggal 12 Februari 2023. Oleh karenanya , untuk mengetahui progres pelaksanaan coklit (pencocokan dan penelitian) tersebut maka diperlukan monitoring dan evaluasi atas kinerja Pantarlih” kata Nanang Suasana.SE saat ditemui di sela-sela pelaksanaan monev tersebut.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa tujuan monev untuk mengetahui apakah proses coklit yang dilakukan oleh Pantarlih sesuai dengan panduan kerja , juga dilakukan dengan memeriksa hasil Coklit baik yang dilakukan secara manual maupun melalui aplikasi e-coklit.
Monev juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Pantarlih memahami tugas dan kewajiban nya saat melakukan Coklit sehingga kekurangan dan kesalahan dapat diminimalisir sejak awal.
“Sebelum melakukan coklit dengan mendatangi pemilih dari rumah ke rumah, selalu kami tekankan untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan kepala Dusun, RT, RW atau tokoh masyarakat di wilayah kerjanya terkait dengan informasi data kependudukan” terang Nanang Suasna. SE seraya menambahkan bahwa pada pemilu 2024 Wilayah Desa Kapetakan dibagi dalam 23 TPS yang tersebar di 7 Dusun.
Dari hasil monitoring , PPS mendapatkan informasi terkait dengan berbagai masalah yang sering terjadi di lapangan, diantaranya adanya nama pemilih di form A-Daftar Pemilih tetapi yang bersangkutan tidak tidak diketahui keberadaanya, adanya pemilih ganda, perbedaan NIK (Nomer Induk Kependudukan) dan NKK ( Nomor kartu keluarga) , pemilih pindah alamat , pemilih tidak memenuhi syarat dan adanya pemilih yang belum terdaftar.
Berbagai kendala teknis juga mengemuka diantaranya penempatan TPS yang tidak sesuai, beberapa pemilih yang terpisah dari KK dan masuk ke TPS lain, penggunaan aplikasi e-coklit yang sering downserver masih menghambat kerja Pantarlih.
Nanang Suasna. SE berharap setelah adanya monev ini kerja Pantarlih menjadi lebih baik dan terarah karena Pantarlih merupakan ujung tombak dalam pemutakhiran data pemilih dan sebagai titik awal suksesnya pelaksanaan pemilu serentak 2024. (Hadi)