Terhendus Bantuan Ketapang Kambing Diduga Fiktif, Warga Marah Kades Ngumpet!!
Deli Serdang,updatenews.id -Ketahanan pangan (Ketapang) dengan program pemerintah pusat meningkatnya kesejahteraan masyarakat di desa yang saat ini digalakkan pemerintah pusat dengan memberikan bantuan, baik bibit pertanian, perikanan maupun peternakan.
Aksi demonstrasi warga pada selasa 25 Mei 2023 seakan tidak ada respon dari Aparat Penegak Hukum kini warga desa kembali mengadakan demonstrasi pada Selasa (6/6/2023) di Desa Sialang Muda, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Kedatangan warga dari kaum perempuan hingga pemuda itu ingin menemui Kades yang diduga banyak menyalahgunakan anggaran dan bantuan. Dari soal dana ketahanan pangan (Ketapang), pengadaan ternak kambing hingga soal BLT. Diduga Kades menyalahgunakan jabatan, menyimpang dan tak jelas. Saat warga geruduk kantor desa, Kades Haris tak kelihatan batang hidungnya, memilih menghindar dan ngumpet. Memalukan memang.
“Dana bantuan ketahanan pangan, bantuan ternak kambing dan bantuan langsung tunai diduga tidak direalisasikan oleh pemerintah Desa Sialang Muda. Kami ingin mempertanyakan ini kepada Kades, beri kami kesempatan ketemu” teriak ibu ibu ini. Namun konyolnya kedatangan warga cuma diterima oleh perwakilan BPD. Kades terkesan pengecut tak bernyali.
“Kita hanya ingin pertanyakan kemana bantuan kambing, berapa yang menerimanya, karena setau kami masyarakat Desa Sialang Muda tidak ada penerima dana Ketapang (ketahanan pangan). Tolong berikan kami jawaban yang jujur. Kades dipilih oleh kami, tapi jangan hianati kepercayaan kami” ujar Agung perwakilan masyarakat.
Mukhlis perwakilan BPD Desa Sialang Muda yang menerima laporan warga, cuma bisa berbahasa klasik. Ia ngangguk ngangguk dan berjanji akan menyampaikan laporan itu ke Kades.
“Kami akan sampaikan keluhan masyarakat dan akan kami pertanyakan pada kades”, ujar Muklis enteng.
Warga juga pertanyakan tentang bantuan yang tidak tepat sasaran, yang seharusnya bantuan harus benar-benar terserah.
“Seharusnya dana bantuan BLT tepat sasaran untuk warga desa yang miskin ekstrim. Banyak juga warga yang benar-benar miskin ekstrim tapi tak menerima. Warga yang dinilai masih mampu malah mendapat BLT, terlalu dan benar benar tebang pilih. Panggil Kades hadapkan dengan kami, seharusnya Kades Sialang Muda terbuka dalam hal anggaran, jangan tutupi anggaran, karena kita warga juga berhak tau anggaran desa kami”, ujar Ravi.
Ketua Aliansi Masyarakat Anti Korupsi dan Kezaliman Sumatera Utara, Agus Pranata yang dimintai tanggapannya menyayangkan sikap pemerintah desa Sialang Muda yang tidak terbuka tentang anggaran dana desa.
“Kita menyayangkan sikap pemerintah Desa Sialang Muda yang terkesan menutupi dana ketahanan pangan 2022 sebesar Rp 191 juta. Kita meminta agar aparat yang berwenang segera memeriksa anggaran Dana Desa Sialang Muda agar transparan. Jika memang benar ada dugaan penyelewengan, tangkap dan penjarakan”, ujar Agus.
Kepala Desa Haris saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Selasa (23/5/23) enggan memberikan Jawaban. Ia memilih gerakan tutup mulut dengan tidak menjawab telepon maupun WhatsApp. (Red/ozy)